...... ( Red : SISTEM INFORMASI KEUANGAN )
2. Komponen Output : Komponen
Output Sistem Informasi Keuangan (finansial) diantaranya adalah:
a.
Sistem Peramalan, yaitu kegiatan matematis
tertua dalam bisnis, dimana pada komponen Peramalan memproyeksikan aktivitas
perusahaan untuk jangka waktu sepuluh tahun atau lebih. Aktivitas tahun yang
akan datang terutama dipengaruhi oleh permintaan pasar dan hambatan internal
seperti kapasitas produksi, dan keuangan yang ada. Bila jangka waktu peramalan
tersebut panjang, maka pengaruh lingkungan meningkat.
Ada tiga fakta
dasar dalam pemikiran peramalan:
(1) Semua
peramalan merupakan proyeksi dari masa lalu
(2) Semua peramalan
terdiri dari keputusan semistruktur
(3) Tidak ada
teknik peramalan yang sempurna.
Sedangkan
menurut jenisnya, peramalan dibagi menjadi dua, yaitu:
(1) Peramalan
Jangka Pendek, adalah peramalah yang dilakukan oleh area fungsional (2)
Peramalan Jangka Panjang, adalah peramalan yang dilakukan ol.eh suatu area
selain pemasaran (suatu kelompok khusu yang hanya mempunyai tanggung jawab
perencanaan) Terdapat dua
metode peramalan, yaitu:
(1) Metode
peramalan nonkuantitatif, yaitu metode peramalan yang tidak melibatkan
perhitungan data tetapi didasarkan pada penaksiran subyektif (contoh: Teknik
consensus panel dan Metode Delphi)
(2) Metode
Kuantitatif, yaitu metode peramalan yang melibatkan pembuatan suatu hubungan
antara kegiatan yang akan diramal (variable terikat) dengan kegiatan lain
(variable bebas) (contoh: regresi sederhana atau regresi bivariate dan
Multivariate regression – paket statistik (IDA, SAS, SPSS))
b.
Komponen Manajemen Dana, bertugas untuk
mengelola arus keuangan, dan menjaganya agar tetap seimbang dan positif.
Subsistem Manajemen Dana menggunakan proyeksi aktivitas perusahaan untuk
menentukan arus uang keluar masuk perusahaan. Manajer dapat mensimulasi
beberapa strategi yang dirancang untuk mencapai keseimbangan yang terbaik
mengenai arus masuk dan keluar selama jangka waktu yang akan datang, misalnya
waktu yang akan datang. Arus yang seimbang mengurangi kebutuhan yang tidak
penting mengenai modal operasi pinjaman yang tidak diperlukan dan meningkatkan
pendapatan dari dana yang telah diinvestasikan.
c.
Komponen Pengendalian, yaitu kegiatan yang
memudahkan manajer untuk menggunakan secara efektif semua sumber daya yang
tersedia. Komponen ini terdiri atas program yang menggunakan data yang
dikumpulkan oleh komponen pemroses data, guna untuk menghasilkan laporan yang
menunjukkan bagaimana uang tersebut digunakan. Laporan itu biasanya
membandingkan penampilan keuangan yang sebenarnya dengan anggaran. Komponen
pengendalian memungkinkan manajer untuk mengontrol penggunaan anggaran.
Proses
penganggaran:
- Pendekatan
dari atas ke bawah
- Pendekatan
dari bawah ke atas
- Pendekatan
partisipasi
Laporan Penganggaran:
Laporan
anggaran yang akan dibuat di dalam komponen pengendalian terdiri atas anggaran
operasi suatu unit seperti department atau divisi terdiri dari jumlah untuk
setiap post pengeluaran dasar (gaji, telepon, sewa, perlengkapan, dst)
Laporan bulanan yang menunjukkan
pengeluaran aktual dibandingkan dengan anggaran:
1.Anggaran
bulan berjalan
2.Anggaran
year-to-date
Secara keseluruhan, Sistem
Informasi Keuangan menyediakan informasi yang menyangkut kedalam dua kegiatan,
yaitu akuisisi uang/dana untuk berbagai operasi keuangan bisnis dan alokasi dan
pengawasan sumber keuangan organisasi.
Sifat dari informasi yang
terkandung di dalam Sistem Informasi Keuangan haruslah mengandung komponen di
bawah ini:
- Relevan dan Materialitas
- Formal dan Substansi
- Tingkat Kepercayaan
- Bebas dari Bias
- Dapat Diperbandingkan
- Konsistensi
- Dapat Dipahami
Dalam Prakteknya, Sistem
Informasi Keuangan itu terbagi atas 5 komponen/subsistem, yaitu:
- Requirement analysis
- Planning
- Cash Management
- Credit Management
- Capital expenditure system
(sistem anggaran belanja Rumah Tangga (RT))
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
Setiap organisasi khususnya
perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiaptingkatan
manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam sebuah system informasi.
Salah satu sistem informasi terpenting pada perusahaan adalahmengenai Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia/Human Resourches Information System (SISDM/HRIS).
Definisi HRIS
Human Resources Information
System (HRIS) adalah program aplikasi komputer yang mengorganisir tatakelola
dan tatalaksana manajemen SDM di perusahaan guna mendukung proses pengambilan
keputusan atau biasa disebut dengan Decision Support System dengan menyediakan
berbagai informasi yang diperlukan.
Pengertian menurut wikipedia.com,
yang dimaksud HRIS adalah sebuah bentuk
interseksi/pertemuan antara
bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi.
sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya
mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktivitas-aktivitas
MSDM seperti dalam hal
perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian
langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan
sumber daya perusahaan/enterprise resource planning (ERP). Secara keseluruhan
sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari
aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat
universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui
satu basisdata yang sama merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya
dengan bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi
ini lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan aturan-aturannya.
Karakteristik informasi yang dipersiapakan dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
adalah:
1. Timely (tepat waktu)
2. Accurate (akurat)
3. Concise (ringkas)
4. Relevant (relevan)
5. Complete (lengkap)
KESIMPULAN
Sistem merupakan kesatuan banyak
hal yang terintegrasi untuk menjadi sebuah fungsi atau menghasilkan tujuan
tertentu. Sistem Informasi Manufaktur (SIMa) bertujuan menghasilkan informasi manufaktur
yang berguna untuk perusahaan. Kegiatan manufaktur mendukung proses bisnis
sebuah perusahaan. Kegiatan ini perlu diperhatikan untuk kelangsungan
perusahaan. Oleh karena itu, komitmen perusahaan untuk menjalankan sistem
informasi manufaktur haruslah sangat tinggi agar proses yang terjadi di lantai
produksi menjadi menguntungkan bagi perusahaan. Sumber daya manusia adan
teknologi merupakan komponen yang terintegrasi untuk menjalnkan sistem
informasi manufaktur ini. Komponen ini merupakan komponen pendukung sekaligus
komponen utama untuk melaksanakan SIMa. SIMa dalam sebuah industri perlu
mendokumentasikan semua data mulai dari input, proses, hingga output produksi
agar didapatkan hasil (informasi) yang sesuai dengan keinginan perusahaan.
Setiap komponen data dapat menunjang proses pengolahan untuk menjadi informasi
yang berguna bagi departemen persediaan, departemen produksi dan juga
departemen kualitas.
SUMBER :
http://winartobm90.files.wordpress.com/2010/03/sistem-informasi-manufaktur.doc
https://ivaninternisti.wordpress.com/sistem-informasi-manufaktur/
http://freddyleonardo77.blogspot.com/2010/01/sistem-informasi-manufaktur.html
https://hudda7x.wordpress.com/2011/10/21/sistem-informasi-manufaktur/
http://anitaputrinursanti.blogspot.com/2013/02/sistem-informasi-manufaktur.html
http://agungapri.blogspot.com/2012/11/definisi-sistem-informasi-manufaktur.html
0 komentar:
Post a Comment