Monday, June 29, 2015

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR #3

5:30 PM Posted by Unknown , , No comments



MANFAAT SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah
sebagai berikut :
1. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi
manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
2. Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
3. Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
4. Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.

 

MODEL SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
INPUT DATA/INFORMASI

-          Input data internal merupakan data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung proses secara keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan lain-lain.

-          Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll.Data-data ini biasanya berguna untuk perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.

Sub Sistem Input

a.       Sistem informasi akuntansi

Mengumpulkan  data  intern  yang  menjelaskan  operasi  manufaktur  dan  data  lingkungan yang  menjelaskan  transaksi  perusahaan  dengan  pemasok. Sebagai  contoh,  pegawai produksi memasukan data ke dalam terminal dengan menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Media berbentuk dokumen dengan bar code yang dapat dibaca  secara  optik  atau  dengan  tanda  pensil  yang  dapat  dibaca  secara  optik,  dan  kartu plastik dengan garis‐garis catatan yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut ditransmisikan kekomputer pusat untuk memperbarui database.

b.      Sub sistem industrial engineering (IE)

Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih  khusus yang mempelajari operasi  manufaktur  dan  membuat  saran‐saran  perbaikan.  Industrial  engineering  terdiri dari  proyek‐proyek  pengumpulan  data  khusus  dari  dalam  perusahaan  yang  menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu produksi

c.       Sub sistem intelijen manufaktur

Sub sistem  intelijen  manufaktur  berfungsi  agar  manajemen  manufaktur  tetap  mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material  dan mesin. Adapun yang termasuk dalam sub sistem intelijen manufaktur adalah :

1.     Informasi  pekerja,  manajemen  manufaktur  harus  memperhatikan  serikat  pekerja  yang mengorganisasikan  para  pekerja  perusahaan.  Baik  dalam  sistem  kontrak, tak  berjangka maupun borongan.
2.     Sistem  formal,  manajemen  manufaktur  memulai  arus  informasi  pekerja  dengan menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen sumber daya manusia dan  data dari berbagai elemen lingkungan yang menghubungkan kepada pihak pelamar.
3.     Sistem  informal,    arus  informasi  antar  pekerja  dan  manajemen  manufaktur  sebagaian besar bersifat informal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan manajer mereka.

Kegiatan‐kegiatan yang terjadi di dalam intelijen manufaktur :
·       Pengumpulan (pendokumentasian) data dari lingkungan
·       Pengujian data
·       Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data
·       Keamanan data, untuk menghindari kerusakan serta penyalahgunaan data
·       Pengambilan data  dalam bentuk laporan, untuk memudahkan pengolahan data yg lain.

       Sub Sistem Output

Adalah  informasi  yang  dihasilkan  dari  hasil  pengolahan  data  yang  dapat  dibagi  menjadi  3 bagian yaitu produksi, persediaan dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak meninggalkan unsur biaya yang terjadi di dalamnya.

a.       Sub Sistem produksi

Adalah  segala  hal  yang  bersangkutan  dengan  proses  yang  terjadi  disetiap  divisi  kerja ataupun departemen yang mengukur produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya.


b.      Sub Sistem Persediaan

Tingkat  persediaan  perusahaan  sangat  penting  karena  menggambarkan  investasi  yang besar dimana suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya,  dan  tingkat  persediaan  rata-rata  dapat  diperkirakan  dari  separuh  kuantitas pesanan  ditambah  safety  stock.  Subsistem  persediaan  memberikan  jumlah  stok,  biaya holding, safety stock , dan lain-lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input,  biasanya memiliki proses pembelian (purchasing) dan penyimpanan (inventory). Dan fungsi dari sub sistem persediaan adalah mengukur volume aktifitas produksi saat persediaan diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi.

c.       Sub Sistem kualitas

Adalah  semua  hal  yang  berhubungan  dengan kualitas,  baik  waktu,  biaya,  performa  kerja, maupun  pemilihan  supplier.  Fungsi  dari  sub  sistem  kualitas  adalah  mengukur  kualitas material  saat  material  diubah.  Banyak  hal  lain  yang  bukan  unsur  mutlak  kualitas  namun perlu  masuk  dalam  unsur  kualitas  seperti  proses  (Process Control), Perawatan (Maintenance),  dan  Spesifikasi  (Specification)  baik  produk  jadi maupun  material. Sub sistem kualitas mempunyai pendekatan khusus untuk meningkatkan kualitas produksinya dengan  menggunakan  total  quality  management  (TQM)  yaitu  manajemen  keseluruhan perusahaan  sehingga  perusahaan  unggul  dalam  semua  dimensi  produk  dan  jasa  yang penting bagi semua pelanggan. Keyakinan dasar yang melandasi TQM adalah

·         Kualitas ditentukan oleh pelanggan dan manajemen yang digunakan
·         Kualitas dicapai oleh manajemen
·         Kualitas adalah seluruh tanggung jawab seluruh penghuni perusahaan

d.      Sub Sistem Biaya ( Sub sistem biaya dibagi menjadi dua )

Komponen  biaya  termasuk  dalam  semua  subsistem  yang  ada.  Tujuan  perusahaan manufaktur  secara  umum  adalah  mencapai  keuntungan  dari  hasil  penjualan  produknya. Oleh  karena  itu,  sebuah  sistem  informasi  tidak  akan  pernah  terlepas  unsur  biaya  yang terjadi di dalamnya. Sub sistem biaya berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi. Unsur‐unsur pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja yang baik dan sistem untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya proses produksi yang akurat.

• Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan atau biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase biaya tahunan dari barang. Dan biaya tersebut mencakup faktor-faktor seperti kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan asuransi.

• Biaya Pembelian
Adalah yang mencakup biaya-biaya yang terjadi saat material dipesan, waktu pembelian, biaya telp, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya

0 komentar: