MANFAAT SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Manfaat digunakannya sistem
informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah
sebagai berikut :
1. Hasil produksi perusahaan
lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi
manufaktur menggunakan komputer
sebagai alat prosesnya.
2. Perusahaan lebih cepat
memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
3. Arsip lebih terstruktur karena
menggunakan sistem database
4. Sistem informasi manufaktur
yang berupa fisik robotik, hasil produksi semakin cepat, tepat dan berkurangnya
jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.
MODEL SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
INPUT DATA/INFORMASI
-
Input data internal merupakan data intern sistem
keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang
berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal
lainnya yang mendukung proses secara keseluruhan seperti transportasi,
spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan lain-lain.
-
Data Eksternal perusahaan merupakan data yang
berasal dari luar perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan
data menjadi informasi yang berguna. Contoh data eksternal adalah data pemasok
(supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll.Data-data ini
biasanya berguna untuk perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari awal hingga
akhir proses.
Sub Sistem Input
a.
Sistem informasi akuntansi
Mengumpulkan
data intern yang
menjelaskan operasi manufaktur
dan data lingkungan yang menjelaskan
transaksi perusahaan dengan
pemasok. Sebagai contoh, pegawai produksi memasukan data ke dalam
terminal dengan menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan
keyboard. Media berbentuk dokumen dengan bar code yang dapat dibaca secara
optik atau dengan
tanda pensil yang
dapat dibaca secara
optik, dan kartu plastik dengan garis‐garis catatan yang
dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut ditransmisikan
kekomputer pusat untuk memperbarui database.
b.
Sub sistem industrial engineering (IE)
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur
dan membuat saran‐saran
perbaikan. Industrial engineering
terdiri dari proyek‐proyek pengumpulan
data khusus dari dalam perusahaan
yang menetapkan berapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk suatu produksi
c.
Sub sistem intelijen manufaktur
Sub sistem intelijen
manufaktur berfungsi agar
manajemen manufaktur tetap
mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja,
material dan mesin. Adapun yang termasuk
dalam sub sistem intelijen manufaktur adalah :
1. Informasi
pekerja, manajemen manufaktur
harus memperhatikan serikat
pekerja yang
mengorganisasikan para pekerja
perusahaan. Baik dalam
sistem kontrak, tak berjangka maupun borongan.
2. Sistem
formal, manajemen manufaktur
memulai arus informasi
pekerja dengan menyiapkan
permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen sumber daya manusia dan data dari berbagai elemen lingkungan yang
menghubungkan kepada pihak pelamar.
3. Sistem
informal, arus informasi
antar pekerja dan
manajemen manufaktur sebagaian besar bersifat informal arus itu
berupa kontak harian antara pekerja dan manajer mereka.
Kegiatan‐kegiatan
yang terjadi di dalam intelijen manufaktur :
· Pengumpulan (pendokumentasian) data dari
lingkungan
· Pengujian data
· Pemeliharaan data, untuk menjamin
akurasi dan kemutakhiran data
· Keamanan data, untuk menghindari
kerusakan serta penyalahgunaan data
· Pengambilan data dalam bentuk laporan, untuk memudahkan
pengolahan data yg lain.
Sub Sistem Output
Adalah informasi
yang dihasilkan dari
hasil pengolahan data
yang dapat dibagi
menjadi 3 bagian yaitu produksi,
persediaan dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak meninggalkan unsur biaya
yang terjadi di dalamnya.
a.
Sub Sistem produksi
Adalah
segala hal yang
bersangkutan dengan proses
yang terjadi disetiap
divisi kerja ataupun departemen
yang mengukur produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari satu langkah
ke langkah berikutnya.
b.
Sub Sistem Persediaan
Tingkat
persediaan perusahaan sangat
penting karena menggambarkan
investasi yang besar dimana suatu
barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap
kalinya, dan tingkat
persediaan rata-rata dapat
diperkirakan dari separuh
kuantitas pesanan ditambah safety
stock. Subsistem persediaan
memberikan jumlah stok,
biaya holding, safety stock , dan lain-lain berdasarkan hasil pengolahan
data dari input, biasanya memiliki
proses pembelian (purchasing) dan penyimpanan (inventory). Dan fungsi dari sub
sistem persediaan adalah mengukur volume aktifitas produksi saat persediaan
diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
c.
Sub Sistem kualitas
Adalah
semua hal yang
berhubungan dengan kualitas, baik
waktu, biaya, performa
kerja, maupun pemilihan supplier.
Fungsi dari sub
sistem kualitas adalah
mengukur kualitas material saat
material diubah. Banyak
hal lain yang
bukan unsur mutlak
kualitas namun perlu masuk
dalam unsur kualitas
seperti proses (Process Control), Perawatan
(Maintenance), dan Spesifikasi
(Specification) baik produk
jadi maupun material. Sub sistem kualitas
mempunyai pendekatan khusus untuk meningkatkan kualitas produksinya dengan menggunakan
total quality management
(TQM) yaitu manajemen
keseluruhan perusahaan
sehingga perusahaan unggul
dalam semua dimensi
produk dan jasa
yang penting bagi semua pelanggan. Keyakinan dasar yang melandasi TQM
adalah
·
Kualitas ditentukan oleh pelanggan dan manajemen
yang digunakan
·
Kualitas dicapai oleh manajemen
·
Kualitas adalah seluruh tanggung jawab seluruh
penghuni perusahaan
d.
Sub Sistem Biaya ( Sub sistem biaya dibagi
menjadi dua )
Komponen
biaya termasuk dalam
semua subsistem yang
ada. Tujuan perusahaan manufaktur secara
umum adalah mencapai
keuntungan dari hasil
penjualan produknya. Oleh karena
itu, sebuah sistem
informasi tidak akan
pernah terlepas unsur
biaya yang terjadi di dalamnya.
Sub sistem biaya berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadi selama proses
produksi terjadi. Unsur‐unsur pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja
yang baik dan sistem untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya proses
produksi yang akurat.
• Biaya Pemeliharaan
Biaya
pemeliharaan atau biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase
biaya tahunan dari barang. Dan biaya tersebut mencakup faktor-faktor seperti kerusakan,
pencurian, keusangan, pajak dan asuransi.
• Biaya Pembelian
Adalah yang mencakup biaya-biaya yang terjadi saat material dipesan,
waktu pembelian, biaya telp, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian
dan sebagainya
0 komentar:
Post a Comment